PESANTREN | Semarang. Pondok pesantren di Jawa Tengah dinilai lebih siap dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dimasa pandemi Covid 19, dibanding dengan lembaga pendidikan lainnya.
Anggota Komisi E DPRD Jateng H Muh Zen SAg Msi mengatakan kesiapan pesantren mengaktifkan kembali KBM setelah masa liburan puasa ramadlan 1441 H itu, selain diikuti kedisiplinan masyarakat pesantren dalam memenuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid 19.
“Agar santri tidak terlalu pasif karena terlalu panjangnya masa liburan, para pengasuh pesantren langsung memulai KBM dengan tetap berupaya mematuhi protokol kesehatan dengan mewajibkan pakai masker, hindari social distance dan selalu menjaga jarak,” ujar Muh Zen dilansir semarangpedia.com, Jum’at (14/8).
Menurutnya, di lokasi KBM dan pemondokan juga disiapkan sabun dan air mengalir untuk cuci tangan serta memperketat aktifitas kunjungan keluarga santri maupun tamu pengasuh pesantren.