PESANTREN | Bogor. Kementerian Agama (Kemenag) mengonfirmasi telah selesai melakukan verifikasi atas pondok pesantren yang akan menerima bantuan. Bantuan diberikan untuk mendorong proses belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI), Prof Dr Didin Hafidhuddin, menyebut bantuan yang diberikan oleh Kemenag adalah bantuan yang spesial. Hal ini menyangkut permasalahan yang sedang dihadapi semua pesantren, yakni Covid-19.
“Jika ada bantuan dari pemerintah, tujuannya adalah untuk menangani kesehatan. Bagaimana agar dipergunakan untuk usaha-usaha preventif dan kuratif. Pencegahan dan pengobatan dalam menangani Covid-19,” ujar Kiai Didin seperti diberitakan Republika, Selasa (11/8).
Selain itu, bantuan ini disebut dalam digunakan untuk menguatkan pola hidup sehat dan bersih. Makanan yang sehat dan bergizi maupun penguatan sarana dan prasarana juga harus diperhatikan.
Sarana yang dimaksud bukanlah sarana belajar, tetapi lebih kepada layanan untuk bantuan kesehatan. Kiai Didin menegaskan bantuan khusus ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting.
Tak hanya itu, ia menyebut pesantren dengan skala besar, sebaiknya menjadi contoh bagi yang lain. Strategi dan cara membangun suasana yang sehat dan kondusif bagi santri baiknya dijadikan acuan. “Yang paling penting saat ini adalah kebersihan. Kebersihan menentukan pola hidup di dalamnya. Yang kedua adalah makanan. Makanan yang teratur dan bergizi, bisa mendukung daya tahan tubuh,” lanjutnya.
Kiai Didin meyakini, jika dua aspek ini bisa terpenuhi, usaha pencegahan penularan Covid-19 bisa dilakukan. Segala upaya pencegahan berhubungan erat dengan generasi penerus bangsa yang sedang belajar.
Kementerian Agama melalui keterangan resminya menyebut Bantuan Operasional (BOP) ini akan diberikan kepada 21.173 pesantren. Menanggapi hal ini, Kiai Didin menyimpulkan hampir semua pesantren di Indonesia akan mendapat bantuan.
“Ini berarti hampir semua daerah mendapat bantuan. Jika dibagikan per-daerah, maka semua pesantren yang dinilai potensial, perlu mendapat bantuan. Jangan hanya yang besar saja,” kata dia. [rojink]