SUARA PESANTREN | Memondokkan anak atau mengirimkan anak ke pesantren telah menjadi tradisi yang dijalankan oleh masyarakat Indonesia, khususnya dalam konteks pendidikan agama. Tak terkecuali Masyarakat yang ada di Kota Tembilahan Indragiri Hilir Riau.
Masih minimnya Pondok Pesantren di Kota Tembilahan sebagai ibukota Kabupaten Indragiri Hilir, sehingga para orang tua yang ingin memondokkan anak-anaknya terpaksa mengirim anak-anaknya ke luar kota yang cukup jauh.
Dalam artikel ini, kita akan kupas tiga pesantren yang ada di Tembilahan Indragiri Hilir yang bisa menjadi rujukan orangtua untuk memondokkan putra putrinya di pesantren.
Pondok Modern Al-Imtinan Putri
Pondok Modern Al-Imtinan Putri adalah Pondok pesantren yang didirikan pada 24 Juli 2015 M / 8 Syawal 1436 H di Tembilahan Indragiri Hilir Riau oleh H. Muhmmad Yusuf, Lc., M.S.I dan Hj. Kuni Khairun Nisak Lc., M.S.I, yang keduanya merupakan alumni KMI Gontor Putra dan Putri tahun 1997, Internasional Islamic University Islam Abad (IIUI) Pakistan, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Jenjang pendidikan di dalamnya adalah Kulliyatu-l-Mu’allimat Al-Islamiyah (KMI) yang telah mendapatkan SK Mu’adalah Wustho dari DIRJEN Pendidikan Islam KEMENAG RI dengan nomor : 1455 dan SK Mu’adalah ‘Ulya dari DIRJEN Pendidikan Islam KEMENAG RI dengan nomor : 1453.
Program Pendidikan KMI di Al-Imtinan Putri diperuntukkan : Lulusan SD / MI dan sederajat dengan lama pendidikan 6 tahun dan Lulusan SMP/ MTS dan sederajat dengan lama pendidikan 4 tahun. Adapun tenaga pendidik terdiri dari alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putra dan Putri serta alumni Pondok Modern Al-Imtinan Putri.
Pesantren Sabilal Muhtadin
Pondok Pesantren Sabilal Muhtadin berdiri pada tahun 1983. Pondok Pesantren Sabilal Muhtadin beralamat di Jl Sabilal Muhtadin.
Pesantren ini memiliki beberapa strategi untuk meningkatkan kualitas pondok diantara yaitu dengan cara melakukan pelatihan terhadap guru maupun ustadz agar lebih professional, melakukan penyusunan program pembinaan sumber daya manusia bagi santri, dan selalu memantau perkembangan potensi yang dimiliki masing-masing santri.
Pondok pesantren Sabilal Muhtadin ini selain mengajarkan pengetahuan tentang nilai-nilai agama islam, juga mengembangkan skill santri yang dilakukannya melalui kegiatan ekstrakurikuler. Jenis kegiatan ekstrakurikuler tersebut antara lain dibidang olahraga, bidang kesenian, maupun bidang kegamaan itu sendiri.
Pesantren Tunas Harapan
Pondok Pesantren Tunas Harapan ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1977, berlokasi di Jalan Pendidikan 14 Hilir Tembilahan. Di bawah naungan Yayasan Pendidikan Indragiri Hilir ( YAPIH ). Sebagai ketua umum Drs. H. Baharuddin Yusuf selaku Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Indragiri Hilir.
Pondok Pesantren tersebut disepakati dengan nama Pondok Pesantren Tunas Harapan (PPTH). Alasannya karena di Kota Tembilahan sebagai ibukota Kabupaten Indragiri Hilir belum ada Pondok Pesantren. Jadi ini merupakan cikal bakal yang mampu memberikan harapan masa depan yang lebih cerah kepada masyarakat yang menyekolahkan anak-anaknya ke Pondok Pesantren.
Makin tumbuhnya pesantren di Tembilahan Indragiri Hilir ini menjadi kabar baik akan hadirnya Lembaga Islam di Masyarakat. Tentunya setiap pesantren dalam pendidikannya menekankan pentingnya kebersihan lingkungan pesantren agar tempat belajar para santri menjadi kondusif.
Untuk itu, harus ada peran serta dari Masyarakat, organisasi yang peduli tentang Kesehatan di lingkungan pesantren. Di antara organisasi itu adalah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) yang juga harus berperan mengedukasi Masyarakat dalam hal Kesehatan.
PAFI Tembilahan dituntut untuk ikut mengedukasi Masyarakat, terutama masyarakat yang ada di dalam pondok maupun di luar pondok. Agar tercipta lingkungan yang sehat dan nyaman dalam belajar. []