PESANTREN | Pontianak–Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, meminta Pondok Pesantren mendorong para santrinya untuk berinovasi dalam menyikapi adaptasi kebiasaan baru di masa Normal Baru.
Sutarmidji juga mendorong pesantren mengajarkan para santri berniaga sehingga menjadikan pesantren bagian dari pendidikan vokasi.
“Jika di pesantren ada asramanya, harus berinovasi. Anak-anak diajar membuat masker, belajar buat disenfektan. Sehingga ruang tempat mereka belajar dan tidur bisa mensterilkan sendiri,” ujar Sutarmidji saat memberikan materi di acara Webinar Ikatan Pesantren Indonesia di Data Analytic Room, Rabu (5/08/2020).
Ia berharap pesantren mempunyai usaha. Sehingga anak-anak di pesantren bisa diajarkan untuk berniaga. Pesantren dikatakannya adalah lembaga yang melaksanakan pendidikan. Untuk itu, pesantren harus melahirkan santri-santri dengan kualitas sumber daya manusia yang baik dan bisa memasuki pasaran kerja.
“Pendidikan dikombinasikan antara pendidikan keagamaan dan pendidikan formal lainnya, sehingga tamatan pesantren jauh lebih baik. Dengan pemahaman agamanya disatukan dengan kemampuan dalam hal pemerintahan,” ujarnya dilansir tribunnews.com.
Sutarmidji menambahkan Kalbar memiliki target selama 5 tahun kedepan akan memiliki 5000 hafiz Qur’an. “Kalbar sudah mempunyai kurang lebih 3000 hafiz Qur’an yang sekarang sedang menempuh pendidikan menghafal Al Qur’an,” ungkapnya.
“Jangan sampai satu sisi kita hanya memberikan pelajaran keagamaan tetapi pelajaran formal tidak,” ungkapnya.
Mengenai imunitas para santri, Sutarmidji mengingatkan para pengasuh pondok pesantren untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan dan berkoordinasi ke puskemas terdekat. “Perlu diketahui untuk imunitas tubuh dibutuhkan vitamin seperti memberikan teh panas, telur. Kemudian buah pepaya, rambutan dan berjemur cukup 15 menit dari pukul 0.09 sampai dengan 11.00 WIB ,” ungkapnya.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji terus mengingatkan pondok pesantren untuk tetap menjalankan protokol kesehatan
“Jangan mudah termakan isu penanganan covid-19. Dalam menghadapi covid-19 kita juga perlu meningkatkan imunitas tubuh anak, menjaga jarak dan wajib pakai masker serta cuci tangan dengan air bersih,” pungkasnya. [rojink]