SUARA PESANTREN | Tasikmalaya–Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan melakukan kunjungan ke Pesantren Persis 67 Benda, Tasikmalaya, Jawa Barat. Di sini Anies disambut oleh pimpinan, santri dan alumni pesantren tersebut.
Pimpinan Pesantren Persis 67 Benda, Tasikmalaya, Jawa Barat yang menyambut Anies adalah KH Asep Abdul Hamid. Saat menyambut kedatangan Anies, KH Asep melontarkan candaan yang membuat tawa dan tepuk tangan para santri.
“Alhamdulillah bisa bertemu dengan Gubernur Indonesia 2024-2034,” kata KH Asep Abdul Hamid dikutip Sabtu (2/9).
Setelah melontarkan candaan, KH Asep kemudian mengatakan, pihaknya menaruh harapan besar terhadap Anies, mengingat kondisi bangsa yang menurutnya mengalami kemunduran belakangan ini.
“Kami menaruh harapan pada Pak Anies atas ketidakteraturan, stagnasi, kemunduran, dan ketidakmakmuran Indonesia saat ini,” ujarnya, di tengah gemuruh tepuk tangan santri.
Sementara itu, Anies Baswedan mengatakan, Persis punya perjalanan panjang bagi Indonesia. Antara lain, besarnya kontribusi pemikiran dan perjuangan fisik dari kader Persis di masa lalu.
“Natsir kader Persis yang membuat Indonesia Serikat menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia lewat Mosi Integralnya pada 1950. Itu kontribusi besar kader Persis bagi Republik ini,” kata Anies.
Anies menambahkan, merdeka tak hanya saat menggulung kolonialisme, tapi juga untuk menggelar keadilan, kesejahteraan, dan kesetaraan.
“Kita menemukan ketimpangan luar biasa. Kita ingin ada kesetaraan. Saatnya kita menggelar keadilan,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Dengan demikian, Anies menegaskan, akan menghadirkan keadilan jadi kenyataan, bukan hanya teks yang dibaca tiap upacara.
“Kita sudah satu bangsa, satu negara, satu kesatuan, satu wilayah, sekarang kita ingin wujudkan satu kesemakmuran, satu keaejahteraan, satu kesetaraan,” katanya. [roji]