SUARA PESANTREN | Madiun–Para santri Ponpes di Indonesia diharapkan bisa menjadi petani yang sukses untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Demikian dikatakan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi saat kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Karang Dempel, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Selasa (6/2/2024).
Menurut Harvick, tantangan ke depan sektor pangan harus menjadi perhatian utama dan Indonesia bisa menjadi leader di sektor pangan.
“Pesantren merupakan sebuah basis yang saya yakini mampu menelurkan generasi penerus yang baik dengan akhlakul karimah. Tentu saja tak takut, mengembangkan dirinya baik sektor produksi pertanian, juga perdagangan, dari hulu sampai hilir,” ujar Harvick.
“Kita berharap para santri bisa jadi petani sukses petani milenial,” imbuh Harvick.
Pengembangan pertanian di kalangan pondok pesantren, kata Harvick, melalui program Santri Tani Milenial. Dari situlah pihaknya terus menyikapi berbagai problematika yang ada dengan maksimal.
“Pemerintah memberikan kepastian bahwa sektor pertanian bisa dijadikan sandaran hidup. Artinya produk-produknya menjanjikan, pemasukan maupun penghasilan yang mumpuni, dapat melangsungkan kehidupan generasi muda untuk yang akan datang,” kata Harvick.
Harvick menyebut kualitas pertanian Indonesia bisa bersaing dengan negara Eropa. Oleh karena itu pihaknya bakal membuktikan produksi tanam dapat menghasilkan nilai yang maksimal.
“Kami buktikan bahwa produksi ini bisa tinggi dulu. Setelah itu soal tata niaganya, baru mengembangkan harga jual. Sehingga tentu berimbang antara petani, peternak perkebunan, sampai ke rumah tangganya atau tingkat kesejahteraan warga,” tutur Harvick.
Harvick menambahkan berdasarkan pertemuan dengan negara internasional, produksi sektor pangan di Indonesia sampai hari ini tetap stabil, walaupun sering dilanda fenomena alam El Nino.
“Produksi tetap stabil meskipun sempat fenomena alam El Nino,” tandas Harvick. [roji]