Jakarta, Gontornews—Keberadaan pesantren sebagai Lembaga Pendidikan Islam ada sebelum Indonesia merdeka. Dengan kemandiriannya, pesantren bisa bertahan dan berkembang hingga sekarang. Tak heran jika pesantren memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi di negeri ini.
Menyikapi fenomena di atas, Sekretariat Wakil Presiden menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertema “Pengembangan Ekonomi Pesantren Menuju Kemandirian” yang dilaksanakan secara daring dan luring di Ruang Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Selasa 16 Mei 2023.
Pemikiran atau Gagasan Wakil Presiden tentang Pengembangan Ekonomi Pondok Pesantren disampaikan Staf Khusus Wakil Presiden H. Lukman Hakim, sedangkan sambutan dari pembukaan disampaikan Setwapres Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Muchammad Zulkarnain.
Sedangkan para narasumber yang mengisi dalam FGD ini adalah Agus Setia Irawan Ketua Koperasi Pesantren AlIttifaq bertema “Model Pengembangan Ekonomi Pesantren Berbasis Pertanian, Daniar dari Pesantren Trubus Iman, Paser Kalimantan Timur bertema “Pengembangan Ekonomi Berbasis Wakaf” dan tema “Model Pengembangan Ekonomi Pesantren Sidogiri Pasuruan” disampaikan Abdul Majid Ketua BMT Sidogiri.
Sedangkan narasumber dari pihak pemerintah adalah Waryono Abdul Ghofur Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama bertema “Peta Jalan Pengembangan Ekonomi Pondok Pesantren”. Sedangkan dari Bank Indonesia Arief Hartawan Direktur Eksekutif Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia bertema “Hasil Kajian dan Pendampingan Bank Indonesia dalam Pengembangan Ekonomi Pesantren”.
Dalam sambutan pembukaan, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Setwapres Muchammad Zulkarnain. menjelaskan, pengembangan ekonomi pesantren sudah lama banyak diinisiasi dari berbagai kementerian maupun lembaga.
“Pertemuan kali ini tujuannya menggali kembali, memberikan semangat bahwa pengembangan ekonomi pesantren kita dorong karena itu kami undang dari lembaga kementerian dan pesantren dalam forum ini,” ungkapnya.
Zulkarnain menambahkan, dengan adanya FGD ini beberapa pesantren yang sukses dan yang baru mulai bisa saling belajar. Kita akan belajar dari berbagai pesantren yang ada memberikan solusi untuk belajar. “Wapres berkali-kali berkunjung ke pesantren ingin mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah, yang didalamnya pengembangan industri halal, keuangan sosial dan ini relevan apa yang dilakukan pesantren,” jelasnya.
Zulkarnain yakin, pesantren selain sebagai studi agama, tapi berperan untuk pengembangan masyarakat dan ekonomi. “Kita yakin pesantren lebih mampu dalam pengembangan ekonomi, kita berharap pesantren akan lebih mandiri dan berkembang dan bermanfaat di lingkungan pesantren,” jelasnya. [froj]