SUARA PESANTREN | Depok–Pesantren Madinatul Qur’an, pada Selasa lalu, 20 Februari 2024, kedatangan tamu dari delegasi Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), diantar oleh Ustadz Ahmad Fauzi dari Zamzam Syifa Boarding School. Rombongan atau delegasi USIM tersebut terdiri dari Dr Aunurrochim, pensyarah kanan (ketua pemasaran/marketing) USIM; Encik Muhammad Farid Ishak, penolong pendaftar atau bagian promosi USIM; Puan Mazlina Mohamed Tamjid, penolong pendaftar kanan USIM atau bagian akademik yang akan meluluskan mahasiswa dari luar negeri; dan Puan Nurhassikin Maulat Mahmud, pembantu tadbir kanan USIM, satu bagian dengan Puan Mazlina.
Keempat delegasi USIM tersebut disambut oleh pimpinan MQ, antara lain KH Ghufron Hasan, M.I.Kom, wakil Yayasan bidang Pendidikan; Ust Ayat Bahrul, M.Pd, direktur pesantren; Ust Irfan Abdul Maulana, S.Pd, staf direktur; Ust Agus Miftah Farid, S.Pd, kepala unit pesantren; ustadzah Yani Supriyani, S.Pd, kepala pesantren putri, dan lainnya.
Dalam sambutannya KH Ghufron Hasan mengatakan, sangat bangga sekali mendapatkan kehormatan atas kehadiran tamu dari USIM. “Mudah-mudahan safari mahabbah ini akan berlanjut dengan kebaikan-kebaikan yang panjang, insyaAllah,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kyai Ghufron mengatakan, meski pesantren Madinatul Qur’an berada di kampung nun jauh disana di pinggiran kota Depok. “Tapi alhamdulillah, dengan adanya mahabbah tidak ada tempat yang tidak terjangkau,” ucapnya disambut gelak tawa yang hadir.
Menurut beliau, yang mengantarkan rombongan USIM ke MQ ini insyaAllah Allah SWT Sang Pemilik kita.”Mempertemukan dua hati yang sama-sama terbuka untuk menjalin sebuah kerjasama yang mahabbah. Tidak hanya dua instansi tapi kami juga memahami dua negara. Yang satu ada di Indonesia, di pinggiran ibukota, dan yang satu lagi ada di pinggiran bandara KL,” jelasnya.
Pihak MQ berharap, suatu saat nanti juga bisa berbalas kunjungan ke USIM. “Mudah-mudahan ada yang bisa kita kerjasamakan. Tentu saja win-win solutions dan akan memberikan kebaikan bersama. Kami tentu saja sangat berharap apa kira-kira yang bisa dikerjasamakan, sekecil apapun insyaAllah itu ada ruang untuk dikerjasamakan,” tambah Kyai Ghufron.
Sedangkan pihak USIM yang diwakili oleh Dr Aunurrochim mengatakan, sangat berbahagia dan sangat bersyukur dengan sambutan yang diberikan pihak pesantren MQ yang cukup menyejukkan hati.
“Ini di luar dugaan saya, kami bisa ke Madinatul Qur’an Depok. Karena saya dulu alumni dari Universitas di Kota Madinah Timur Tengah. Saya membayangkan bahwa Madiantul Qur’an itu seperti sebuah kota al-Qur’an, atau al-Qur’an berjalan, dimana siswa-siswanya itu menghafal al-Qur’an,” ungkapnya.
“Memang teringat dulu teman-teman di Madinah kalau ditanya ayat al-Qur’an itu cepet sekali jawabnya meskipun saat itu belum ada komputer atau gadget,” lanjutnya.
Menurut Dr Aunurrochim, sebenarnya persyaratan masuk USIM sangat mudah, karena tidak ada tes masuk. “Sebagaimana kalau kita mau masuk universitas-universitas di Indonesia, cukup nanti nilai terakhirnya (nilai rapor) di kelas XII itu nilai jayyid, tidak kurang dari 66%,” tuturnya.
“Dan seandainya nilai kurang, masih ada solusinya. Jadi ibaratnya kita tetap welcome, terutama bagi santri dan siswa-siswa MQ yang menghafal Al-Qur’an,” sambungnya.
Sayangnya, ketika ditanyakan apakah ada peluang untuk mendapatkan beasiswa full di USIM, sebagaimana juga di KUIPs Perlis, Dr Aunurrochim mengatakan, belum ada.
Setelah pertemuan dengan pimpinan MQ, rombongan USIM beralih melakukan presentasi di hadapan para santri/siswa kelas XII SMA TQT MQ di dalam ruang kelas. Pihak USIM pun mempromosikan universitasnya dengan tanya jawab dan pemutaran video profil USIM. Acara diakhiri dengan berfoto bersama.
Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) merupakan salah satu universitas yang dimiliki dan didanai oleh Pemerintah Malaysia atau universitas negeri. USIM berdiri sejak tahun 1998 dan saat ini memiliki 2 kampus yang berlokasi di Kuala Lumpur dan Negeri Sembilan. USIM menawarkan 9 fakultas dan didalamnya terdapat lebih dari 85 program studi atau jurusan.
Sejak berdirinya USIM telah meluluskan sekitar 30.875 alumni yang tersebar di berbagai bidang dan berasal dari beragam negara. Saat ini USIM memiliki mahasiswa yang berjumlah sekitar 16.375 orang, yang berasal dari Malaysia dan sekitar 646 mahasiswa internasional yang berasal dari berbagai negara. Program studi yang ditawarkan USIM antara lain meliputi Studi Al-Qur’an dan Sunnah , Manajemen, Sains dan Teknologi, Kedokteran dan Kesehatan, Kedokteran Gigi, Hukum dan Syariah, Teknik, dan Ilmu Bahasa. (dhorifi)