PESANTREN | Jember–Pendidikan layaknya seorang ibu, menjadi tempat belajar dan mencari pengalaman tentang kehidupan. Karena hidup tak sendiri, maka perlu belajar bagaimana menata pribadi yang manfaat dan baik untuk banyak orang. Nah, untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan tempat yang tepat. Salah satunya adalah SMA Darus Sholah.
Cara berdialog wanita berusia 27 tahun ini menggambarkan kematangan diri. Kemantapan tersebut bak benteng kokoh yang dibangun bertahun-tahun lamanya. Benar adanya, pribadi tersebut ternyata tumbuh karena lingkungan yang tepat.
Dialah Icmi Alif Safitri. Alumnus SMA Unggulan BPPT Darus Sholah Jember ini telah menyelesaikan studi S-1 di Politeknik Negeri Jember dan S-2 di Universitas Gadjah Mada. “Sekarang, saya menjadi peneliti bidang energi terbarukan UGM,” tutur wanita kelahiran 4 April 1993 itu seperti diberitakan Radar Jember.
Wanita yang kerap disapa Icmi tersebut menyatakan bisa seperti itu lantaran menjalani pendidikan jenjang sekolah menengah atas (SMA) di tempat yang tepat. Yakni, SMA Unggulan BPPT Darus Sholah Jember.
“Darus Sholah memberikan saya banyak soft skill. Misalnya, manajemen waktu, leadership, problem solving, dan decision making. Tentu hal itu sangat bermanfaat bagi saya dalam menapaki fase-fase pasca-SMA dan dalam menyikapi setiap masalah baik dalam lingkungan kerja ataupun keseharian saya,” ungkapnya.
Icmi mengaku merasa nyaman untuk belajar karena jauh dari keramaian. Selain itu, pengajar di SMA Unggulan BPPT Darus Sholah Jember lebih juga berperan lebih dari sekadar guru. “Mereka sudah seperti orang tua sendiri. Apalagi kami sebagai santri jauh dari orang tua. Sering kami menceritakan keluh kesah kami, masalah kami di pesantren. Ya karena kami jauh dari orang tua, sosok pengajar,” paparnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh alumnus SMA Unggulan BPPT Darus Sholah, Dr Abdillah Fatkhul Wahab SKep Ns MKes. Pria yang menempuh S-1 Keperawatan Bina Sehat Mojokerto tersebut bersyukur karena selama belajar di SMA Unggulan BPPT Darus Sholah, dia dibekali dengan akhlak dan budi pekerti oleh para guru dan ustad selama di pondok.
“Terlebih, saat mengaji dengan pengasuh pondok Alm KH Yusuf Muhammad. Beliau senantiasa mengingatkan kepada para santri, begitu lulus dari pondok, jangan lupa untuk mengajarkan ilmunya kepada keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar,” papar alumnus S-2 Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret Solo itu.
Berkat doa orang tua dan berkah dari pengasuh pondok, dirinya bisa mengaplikasikan ilmu agama dan ilmu kesehatan yang saya tekuni selama belajar di berbagai kampus, sekolah, keluarga, dan masyarakat sekitar. “Dan saat ini saya mengabdi sebagai dosen di PTKIN di Jember, yaitu di IAIN Jember,” kata pria yang telah selesai menempuh program S-3 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga tersebut.
Kredibilitas SMA Unggulan BPPT Darus Sholah Jember memang tak diragukan lagi. Beragam aktivitas digelar, demi meningkatkan kompetensi siswanya. Salah satunya lomba vlog untuk mengisi waktu Covid-19 dengan tema Sekolah yang Aku Rindukan.
Kepala SMA Unggulan BPPT Darus Sholah Jember Ir Hari Wahyono MP menuturkan, terungkap ada sisi mengharukan yang dirasakan siswa. Seperti menemukan saudara, menjadikan hukuman sebagai rasa cinta, dan keseruan dalam kebersamaan sekolah serta mondok.
Pria yang akrab disapa Hari tersebut menuturkan bahwa model pengembangan diri siswa tidak melulu secara eksplisit. Yakni, multiple intelligence. “Ada orientasi dengan menyediakan ekstrakurikuler yang beragam,” jelasnya. Yakni, olah raga (silat, basket, bola voli, futsal, bulu tangkis, tenis meja), seni musik (band, angklung, dan hadrah), kaligrafi, qiraah dan tilawah, komputer, klub bahasa (Inggris dan Arab), klub MIPA, klub kajian kitab kuning, serta Pramuka.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengajaran dengan membangun rasa percaya diri dan kreativitas sesuai tuntutan era milenium yaitu 4-C (communication, collaboration, critical thinking and problem solving, creativity and innovation) dengan landasan ilmu agama.
“Di antara program unggulan yang ada, program yang menjadikan sekolah ini berbeda dengan SMA lain adalah Program Tashih Alquran (PTQ),” ujar Waka Kesiswaan SMA Unggulan BPPT Darus Sholah Jember Muhammad Shahibusy Syafaat SS Gr MPd.
Program tersebut, lanjut dia, bertujuan agar siswa yang lulus dari SMA Unggulan BPPT Darus Sholah sudah mahir membaca Alquran. Mengingat, di zaman sekarang ini, masih banyak anak-anak yang sudah berada di jenjang SMA, tetapi kemampuan membaca Alquran mereka masih kurang.
Fakta yang terjadi, banyak anak yang lulus SD sudah tidak mau mengaji di TPQ lagi. Salah satu penyebabnya adalah malu karena berkumpul dengan anak-anak kecil, atau sudah sibuk dengan program ekstrakurikuler di SMP yang dilaksanakan pada sore hari berbarengan dengan jam mengaji di TPQ.
Selain untuk meningkatkan kemampuan baca Alquran siswa, Program Tashih Alquran tersebut juga membantu siswa-siswa untuk menghafal Alquran. “Ada empat kelompok Alquran di dalam program ini. Sesuai dengan tingkat kemampuan baca Alquran siswa,” ucap pria yang kerap disapa Syafaat itu.
Dia menyatakan bahwa PTQ tersebut dilaksanakan jam ke-0 pada pukul 06.45 sampai pukul 07.30, sebelum pelajaran reguler dimulai. “Jadi, bagi mereka yang sudah SMA tapi belum bisa baca Alquran, silakan bersekolah di SMA Unggulan BPPT Darus Sholah Jember saja,” ajaknya. [rojink/radarjember.jawapos.com]