SUARA PESANTREN | Jakarta–Tepat di peringatan Hari Santri 2024, Pemerintah Provinsi DKI Provinsi DKI Jakarta menggandeng pesantren se-Jabodetabek meluncurkan Media Alih Aksara Bahasa, Majalah KATA, dan Kumpulan Buku Antalogi Kekhasan di Jakarta di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024).
Acara ini merupakan hasil kolaborasi dengan sejumlah pondok pesantren di Jakarta, yang bertujuan untuk mendorong kreativitas dan produktivitas para santri dalam menghasilkan karya tulis.
Sebagaimana diketahui, Majalah KATA hadir sebagai media yang menyajikan informasi seputar naskah etnis nusantara, perpustakaan, kearsipan dan informasi literasi lainnya. Berbagai rubrik menarik terdapat dalam majalah ini mulai dari rubrik utama, rubrik aktivitas literasi, rubrik sosok literasi, rubrik karya cetak karya rekam, hingga rubrik rekomendasi buku dan spot baca.
Sedangkan Kumpulan Buku Antologi Kekhasan Etnis Nusantara menginterpretasikan naskah kuno Serat Wedhatama. Antologi ini dihasilkan dari kolaborasi antara Dispusip, Sukanulis.id dan SantriNulis.id dalam program ‘One Santri One Book’.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta Firmansyah dalam sambutannya menekankan pentingnya peran santri dalam membangun generasi unggul.
“Generasi kita harus lebih unggul dan terus berkesinambungan. Santri memiliki potensi besar untuk menjadi tokoh-tokoh gerakan yang maju,” ujar Firmansyah dilansir NUOnline.
Ia juga mengingatkan bahwa di tahun 2045, Indonesia akan memasuki usia 100 tahun. Menurutnya, santri memiliki peran penting untuk memimpin bangsa Indonesia.
“Gus Dur, Nurcholis Madjid dan banyak tokoh lainnya lahir dari pesantren. Kalian harus berani dan terus belajar, saya yakin kalian akan bisa,” ucapnya.
Sementara itu, Narasumber kegiatan Ahmad Zahrudin Nafi menekankan pentingnya kolaborasi dan mendorong para santri untuk terus berkarya.
“Acara seperti ini harus terus berlanjut, dan jika memungkinkan, semua pondok pesantren bisa terlibat. Ini akan menciptakan aura positif untuk menulis,” jelasnya.
Lebih lanjut, Penulis sekaligus Rektor Institut Ummul Quro Al-Islami, KH Saiful Falahjuga menekankan pentingnya menulis bagi para santri.
“Teruslah meningkatkan ilmu, dan jangan lupa untuk menulis. Setelah itu, lanjutkan menulis, karena menulis akan menghasilkan karya,” pesannya.
Kiai Saiful memberikan apresiasi terhadap seluruh santri yang sudah berkontribusi sampai Majalah Antalogi ini bisa dipublikasi.
“Majalah ini menjadi kontribusi bagi para santri, apapun bentuknya, untuk memperkaya para anak bangsa. Ini akan menjadi data informasi,” pungkasnya.[]