SUARA PESANTREN | Bogor–Sekolah Pascasarjana UIKA Bogor menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Ulama di Jawa Barat, Banten dan Jakarta pada Sabtu (20/7/2024).
FGD yang berlangsung di Sekolah Pascasrjana UIKA Bogor itu membahas soal kaderisaai dalam tubuh pondok pesantren di Provinsi Jabar, Banten, dan Jakarta.
Acara FGD di UIKA ini dihadiri 21 pimpinan pondok pesantren. Mereka menyampaikan pandangan mereka terkait pentingnya upaya kaderisasi dan peningkatan kualitas sumberdaya ulama di berbagai bidan seperti pendidikan, ekonomi, hingga adaptasi teknologi melalui media baru.
Direktur Sekolah Pasca Sarjana UIKA Bogor, Didin Hafidduddin berpendapat kaderisasi dalam pendidikan memerlukan kerja sama dengan banyak pihak termasuk pondok pesantren.
“Menghadapi tantangan zaman, pondok pesantren harus memiliki sumberdaya berdaya saing, sehingga menjadi penting dilakukan keberlanjutan pendidikan hingga perguruan tinggi. Saat ini ditingkat nasional minat dilingkungan pesantren untuk melanjutkan pendidikan tinggi masih sangat rendah,” ujarnya.
Rektor UIKA Endin Mujahiddin menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, UIKA sebagai kampus Islam sangat membuka diri untuk berkolaborasi meningkatkan sumberdaya pesantren berdaya saing.
“Bagaimanapun tanggung jawab dakwah menjadi tugas bersama. Kita harus saling menguatkan menyelesaikan persoalan umat. Kami sangat membuka diri untuk membantu pondok pesantren meningkatkan sumber daya pendidikan,” tuturnya.
FGD ini kemuduan diakhiri dengan penandatanganan MoU oleh perwakilan Pondok Pesantren sebagai tanda rencana kolaborasi lembaga dilaksanakan bersama UIKA Bogor.[]