SUARA PESANTREN | Bogor–Pondok Pesantren Fathan Mubina Ciawi Bogor menggelar serah terima santri baru tahun ajaran 2024/2025. Hadir dalam serah terima Pimpinan Pesantren Fathan Mubina KH. Chairuman Kamal, Lc., M.A bersama para asatidz dan para calon santri baru dan wali santri.
Acara yang berlangsung di Gedung Olahraga Fathan Mubina pada Ahad, 28 Juli 2024 ini, diwarnai keharuan atas perpisahan antara santri dengan orangtuanya. Tak sedikit dari prosesi serah terima ini, baik calon santri dan orangtua yang menangis karena akan berpisah.
Tahun ajaran 2024/2025 ini, Pesantren Fathan Mubina menerima santri baru sebanyak 139 santri, dengan rincian santri putra sebanyak 68 orang dan santri putri sebanyak 71 orang.
Dalam sambutannya, Pimpinan Pesantren Fathan Mubina KH. Chairuman Kamal, Lc., M.A menyampaikan ungkapan selamat datang di Pesantren Fathan Mubina. “Selamat datang di Pesantren Fathan Mubina, semoga kedatangan ini membawa keberkahan untuk keluarga besar pondok dan keberkahan untuk para bapak dan ibu,” ungkapnya.
Kiai Chairuman menjelaskan, pesantren adalah halaqah untuk mengingat Allah. Pesantren merupakan bagian dari taman surga, karena di dalamnya diniatkan untuk ibadah, mulai belajar di kelas, di luar kelas, di masjid, semua itu adalah majelis taklim. “Maka bahagianya orang-orang yang sudah masuk di pesantren,” tuturnya.
Kiai Chairuman dalam pesannya kepada para wali santri, ada lima resep agar proses serah terima santri baru ini berjalan dengan lancar, yaitu:
- Tega, orangtua harus tega meninggalkan anaknya di pesantren.
- Pasrah, berpasrah diri atau tawakal kepada Allah.
- Sabar, karena berpisah dengan anak adalah ujian.
- Percaya, bahwa pesantren menjadi wasilah anak belajar
- Ikhlas, kembalikan semua kepada Allah, titipkan semua kepada Allah.
“Jangan titipan anak-anak kepada Pesantren Fathan Mubina, tapi titipkan hanya kepada Allah. Kami akan berusaha yang terbaik untuk mendidik anak-anak, tapi hasil kami serahkan kepada Allah,” jelasnya.
Acara serah terima ini ditutup dengan pembacaan Akad Penyerahan Santri Baru oleh para wali santri.[]