SUARA PESANTREN | Semarang–Santri Pondok Pesantren Hidayatul Quran Kaliwungu yang diasuh Muhammad Tommy Fadlurahman menerima bea siswa program tahfidz Al-qur’an 30 Juz Bil Ghoib dari Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang.
Anak ke-3 dari pasangan Lajiman dan Faridah itu diterima sebagai mahasiswa Unwahas tahun 2021.
Pengasuh Ponpes Hidayatul Quran, Gus Tommy, yang juga alumni Unwahas angkatan 2013 menjelaskan, bahwa Unwahas Semarang sangat memperhatikan generasi milenial tidak hanya dalam aspek akademisi saja, tapi sangat memperhatikan aspek keagaaman.
“Jadi lulusan dari unwahas disamping memiliki kualitas juga sangat kuat nuansa keagaamaanya,” katanya Selasa dilansir ayosemarang.com, (09/03/2021).
Gus Tommy berharap, kedepan Unwahas bisa bersinergi dengan pesantren yang ada di jawa tengah untuk bisa menjadi penjembatan santri santri berprestasi dibidang tahfidz.
Sementara Ali Martin, salah satu dosen di Unwahas juga memaparkan bahwa, pendidikan yang baik adalah yang seimbang antara dunia dan akhirat. Menurutnya, Unwahas hadir di tengah-tengah masyarakat untuk melahirkan generasi islam yang tangguh dalam segala aspek.
“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap pihak yang telah memberikan perhatian, bimbingan dan dukungan terutama kepada Pesantren Hidayatul Quran yang telah membimbing saya sampai bisa selesai dalam pendidikan tahfid alquran,” ungkapnya.
Sementara itu Febiansyah menyampaikan, bagi teman-temannya yang pengin menghafal Al-qur’an direcomendasikan untuk bisa mondok dipesantren Hidayatul Quran, karna disamping pendidikanya yg sangat baik, juga dibimbing pyra masyayikh yang luar biasa.
“Selain itu, biayanya sangat ringan dan juga memiliki jenjang untuk kedepan bisa melanjutkan pendidikan di univeristas terbaik di seluruh indonesia,” paparnya. [rojink]