PESANTREN | Semarang. Pandemi Covid-19 berdampak juga ke pesantren. Meskipun demikian, pesantren yang memulai aktivitasnya menerima santri dengan protokol kesehatan yang ketat tetap terjaga dari pandemi Corona.
Ketua Pengurus Wilayah (PW) Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jateng KH Nur Machin Chudlori mengatakan, untuk mengantisipasi merebaknya wabah pandemi Covid-19 di lingkungan pesantren, RMINU Jateng bersama Pimpinan Wilayah (PW) Ansor telah membentuk ‘Satgas Jogo Pesantren’.
“RMI memfasilitasi pesantren untuk membuat satgas pesantren. Mengedukasi dalam bentuk pelatihan Satgas untuk menjadi garda depan dalam memberikan informasi kepada pesantren agar tak gegabah dalam menghadapi pademi,” ujarnya di Semarang, Jumat (14/8).
Dikatakan, tugas utama Satgas jogo pesantren yakni memastikan berjalannya protokol kesehatan dan ketersediaan logistik. Karena memang RMI ini adalah lembaga di bawah NU yang menjembatani pesantren dengan berbagai pihak.
“Pesantren juga didorong membentuk Satgas Covid Pesantren secara berjenjang, berkoordinasi, dan berjejaring dengan Satgas Jogo Pesantren Jawa Tengah sampai ke Satgas Covid RMI PBNU sebagai bagian dari Gugus Tugas Covid Nasional PBNU,” jelasnya seperti diberitakan NU.or.id.