PESANTREN | Jakarta. Ketua Umum Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG), Dr KH Zulkfili Muhadli mengatakan ribuan pesantren alumni Gontor telah kembali beraktivitas seperti sedia kala. Pak Zul, sapaan akrabnya, menambahkan sebagian besar pesantren di bawah koordinasi FPAG tetap menjalankan aktivitasnya meski terkendala dalam berbagai hal.
“Pandemi membuat metode pembelajaran tatap muka (khas pesantren) tidak memungkinkan. Karenanya, ada pesantren yang memberlakukan pembelajaran jarak jauh,” ungkap Pak Zul saat mengisi Webinar Majelis Virtual Majalah Gontor, Rabu (2/9).
“Secara umum, seluruh pesantren tetap menjalankan pembelajaran walaupun sedikit terganggu dengan pembelajaran jarak jauh,” imbuhnya dilansir Gontornews.
Lebih lanjut, Pak Zul menyebut FPAG tetap mendorong pesantren-pesantren alumni Gontor untuk tetap menyesuaikan dengan kondisi di masing-masing daerah.
“Semua (pesantren di bawah koordinasi FPAG) tetap mengacu pada kebijakan Pondok Modern Darussalam Gontor,” kata Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang, Sumbawa Barat.
“Meski demikian, FPAG mendorong agar kebijakan pesantren-pesantren tetap mengikuti langkah-langkah penyesuaian di masing-masing daerah,” katanya menambahkan.
Pak Zul juga mengomentari tingginya minat masyarakat untuk memondokkan putra-putrinya ke pesantren sekalipun masa pandemi. Menurutnya, masyarakat saat ini memandang pesantren sebagai lokasi paling aman bagi santri.
“Pandemi tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk memasukkan anaknya ke pesantren,”
“Sebaliknya, masyarakat justru meyakini bahwa kehidupan di pesantren justru lebih aman bagi para santri selama pandemi,” tutupnya. [rojink]