SUARA PESANTREN | Solo–Zaman terus bergerak maju, dan perubahan yang terjadi menuntut setiap lembaga, termasuk pesantren, untuk melakukan adaptasi. Dari era berburu dan meramu pada 1.0, bertani pada 2.0, industri pada 3.0, hingga era informasi pada 4.0, kini telah memasuki era 5.0, di mana teknologi kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
“Saat ini kita sudah memasuki era 5.0, di mana kehidupan kita sudah mulai banyak dimasuki oleh beragam alat-alat teknologi,” ucap Marketing Research and Communication Division CodingMU Fiari Larasati dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Rabu (28/08).
Era 5.0 bukan sekadar teori, tetapi sudah mulai diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Contohnya adalah penggunaan teknologi IoT dalam smart home, kendaraan otomatis, sistem pembayaran melalui QRIS, hingga smart farming. Kehadiran teknologi ini tidak hanya memudahkan aktivitas sehari-hari, tetapi juga membawa dampak signifikan terhadap cara manusia bekerja dan berinteraksi.
Menurut Fiari Larasati, era 5.0 bukanlah tantangan yang harus dihindari, melainkan peluang untuk mencetak generasi yang siap menghadapi masa depan. Kesiapan para santri di era ini akan sangat ditentukan oleh kemampuan mereka dalam mengakses ilmu pengetahuan melalui literasi digital, memanfaatkan teknologi dengan bijak, dan terus mendorong diri untuk menjadi kreatif serta inovatif.
Fiari Larasati mengatakan bahwa Konsep yang diusung oleh CodingMu adalah pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), yang menggabungkan disiplin ilmu sains, teknologi, rekayasa, dan matematika. Selain itu, metode pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) juga diterapkan untuk mendorong siswa berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah-masalah nyata.
CodingMu bersama pesantren Muhammadiyah bertekad untuk menjadi pelopor dalam pendidikan yang memadukan nilai-nilai keislaman dengan kecanggihan teknologi. Pesantren Muhammadiyah siap melahirkan generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga siap bersaing di era teknologi 5.0, menjawab kebutuhan zaman dengan inovasi yang berlandaskan moral dan etika.[]