SUARA PESANTREN | Singkil–Pondok Pesantren Ulumul Qur’an (UQ) Mardhatillah Kampong Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam menggelar wisuda perdana terhadap 29 santri dan santriwati Tahfidzul Qur’an 30 Juz, Selasa, 9 Maret 2021 kemarin.
Pantauan portalsatu.com di lapangan terlihat lokasi wisuda di gelar di halaman pesantren binaan H. Darwis Chaniago itu didesain secara khusus dan menarik oleh pihak Pesantren UQ Mardatillah Kota Subulussalam sehingga terlihat begitu megah dan istimewa.
Wisuda tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Subulussalam, Drs. Salmaza. M.A.P., Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Jaminuddin, Plt Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah H. Harmaini, Plt Kadisdikbud H. Sairun, Plt Kominfo Baginda Nasution dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdako Kivlan.
Pimpinan Pondok Pesantren UQ Mardatillah Kota Subulussalam, Tgk Amiruddin Zulfarsi, S. Th menjelaskan acara wisuda santri Tahfidzul Qur’an 30 Juz perdana di Kota Subulussalam.
Program tahfiz yang digalakkan Pesantren UQ Mardatillah Kota Subulussalam, untuk melahirkan generasi muda di Bumi Syekh Hamzah ini sebagai generasi penghafal Al-Qur’an.
Hal ini, kata Zulfarsi sejalan dengan cita-cita Wali Kota Subulussalam, H. Affan Alfian Bintang bersama Wakil Wali Salmaza untuk mewujudkan Subulussalam sebagai kota santri.
Apalagi dalam beberapa tahun terakhir minat masyarakat memasukkan anaknya ke pesantren semakin tinggi. Hal ini sebagai cikal bakal mewujudkan Bumi Sada Kata sebagai kota santri.
Zulfarsi menyebutkan kegiatan ini dikemas dengan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW disertai zikir Rateb Siribee dihadiri langsung Abuya Syekh H. Amran Waly Al Khalidy.
Selain itu, hadir juga Pimpinan MPTT-I Abi Sahal, para Wali Nanggroe dan Gubernur MPTT-I khususnya wilayah Barat Selatan Aceh (Barsela) mulai dari Banda Aceh sampai ke Aceh Singkil.
Pelaksanaan wisuda Tahfidzul Qur’an 30 juz tersebut berlangsung secara khidmat mengikuti protokol kesehatan (prokes) dihadiri tamu undangan sekitar 1.500 orang termasuk keluarga wali murid santri dan santriwati yang mengikuti prosesi wisuda tersebut.
Wakil Wali Kota Subulussalam, Salmaza dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pondok UQ Mardatillah mampu melahirkan 29 santri dan santriwati menjadi menghafal Al-Qur’an 30 juz. Ia berharap ke depan semakin banyak anak-anak di Bumi Sada Kata menjadi Tahfizul Qur’an 30 juz.
Khusus kepada peserta Tahfizul Qur’an 30 juz, Salmaza mengatakan pemerintahan akan merekomendasikan beasiswa bagi keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (S1) melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah atau bidikmisi.
“Khusus bagi keluarga kurang mampu akan diberikan beasiswa KIP Kuliah dan bagi yang orang tuanya ASN akan dicarikan kampus yang memberikan beasiswa S1 untuk mereka oleh MPD Kota Subulussalam,” kata Salmaza disambut tepuk tangan bergemuruh para santri dan keluarga wali murid serta undangan yang berhadir.
Ketua MPD Kota Subulussalam, Jaminuddin memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pimpinan Pondok Pesantren Ulumul Qur’an Mardhatillah, Tgk. Amiruddin Zulfarsi beserta seluruh civitas akademika pondok pesantren setempat atas prestasi yang membanggakan tersebut. [rojink]
Sumber: Portalsatu.com