SUARA PESANTREN | Depok–Kepemimpinan (leadership) adalah salah satu materi penting di dalam sebuah pesantren. Karena tujuan didirikannya pesantren, salah satunya adalah untuk mencetak kader ulama dan pemimpin di dalam masyarakat (mundzirul qoum).
Karena itulah unit Pesantren, salah satu unit di pesantren Madinatul Qur’an Depok pada 13-14 Januari kemarin lusa menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan Santri (LDKS) dan Field Trip bagi santri kelas X dan XI SMA Tahfizh Qur’an Terpadu (TQT) MQ.
Acara yang merupakan agenda rutin tahunan tersebut diikuti oleh 36 santri kelas X dan 26 santri kelas XI, sehinggal total peserta sebanyak 62 orang santri. Untuk LDKS mengambil lokasi di dalam pesantren MQ, sedangkan untuk Field Trip berlokasi di Leuwi Pangaduan Sentul Kab. Bogor.
Menurut Ust Muhamamd Atho,S.Pd selaku penanggungjawab atau PIC kegiatan, selama dua hari para santri dilatih dan digembleng dengan dasar-dasar kepemimpinan, yang meliputi materi seputar mental, fisik maupun ketangkasan.
“Untuk LDKS sendiri terdiri dari materi-materi untuk bekal santri sebelum menjabat sebagai pengurus OSMPQ (Organisasi Santri Pesantren Madinatul Qur’an) dan Mulahidz (pengawas asrama). Namun untuk Field Trip bukan hanya materi tapi juga ada latihan-latihan yang lain, seperti out bond, mental, dan sebagainya,” tutur Ust Atho.
Hal itu sejalan dengan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan LDKS dan Field Trip tersebut, yaitu untuk mewujudkan pemimpin yang aktif, kreatif dan inovatif serta berakhlaqul karimah, sesuai dengan tema LDKS tahun ini.
Adapun panitia dari kegiatan tersebut adalah para santri pengurus OSPMQ yang sekarang sedang menjabat yang berjumlah sekitar 15 orang yang dibagi menjadi dua, yakni panitia LDKS yang dilakukan di dalam pesantren dan juga panitia Field Trip yang digelar di luar pesantren.
Ust Atho berharap semoga kegiatan tersebut ke depan bisa lebih baik lagi. “Harapannya, mudah-mudahan bisa lebih meriah lagi dan bisa menghasilkan calon-calon pemimpin masa depan,” ucap beliau. [dhorifi]