SUARA PESANTREN | Padangpanjang– Dalam upaya meningkatkan kualitas dan keterampilan santri dan santriwati dalam berbahasa Arab, Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang mengadakan kuliah umum dengan mendatangkan pengajar Bahasa Arab dari Universitas Sains Islam Malaysia (USIM).
Kuliah umum yang di gelar Sabtu (27/5/2023) di Pondok Pesantren (Pontren) tersebut, bertujuan memberikan wawasan baru, tips, dan trik kepada santri-santriwati dalam belajar bahasa Arab dengan cara yang menyenangkan. “Santri-santri Pondok Pesantren Kauman, perlu mendapat wawasan baru, tips, dan trik dalam belajar bahasa Arab,” demikian pers rilis yang dikirim Humas Pondok Pesantren Kauman Padangpanjang, Sumatera Barat, Minggu (28/5/2023).
Sementara itu, Prof Dr Mohammad Najib bin Jaffar, ahli bahasa Arab yang sengaja didatangkan dari negara jiran Malaysia, membagikan pengalaman dan metode efektif dalam belajar bahasa Arab kepada para santri.
Dalam penjelasannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi multimedia, musik, dan teknologi dalam memaksimalkan pembelajaran bahasa Arab. Ia juga mengajak santri-santri untuk berpartisipasi dalam aktivitas kreatif, seperti permainan bahasa, berdialog dalam bahasa Arab, mendengarkan cerita menarik, serta menyanyikan lagu berbahasa Arab. Ini semua bertujuan, kata Prof Dr Muhammad Najib, untuk mengubah persepsi bahwa belajar Bahasa Arab tidak sulit. Malah, sangat menarik, interaktif, dan mengasyikkan.
Dr. Derliana, MA, selaku Mudir Kauman Muhammadiyah, sangat mengapresiasi kegiatan itu. Kegiatan sangat penting dalam meningkatkan motivasi dan minat santri dalam belajar Bahasa Arab. Derliana berharap dengan metode belajar yang lebih menyenangkan, seperti yang diperagakan Prof Dr Muhammad Najib, santri-santri akan menjadi lebih antusias dan bersemangat dalam mempelajari Bahasa Arab. Kuliah umum ini merupakan bagian dari komitmen Pontren Kauman dalam memberikan pendidikan berkualitas dan inovatif kepada santri.
Harapannya, kegiatan semacam ini dapat memberikan dampak positif dalam memperkaya pengetahuan dan keterampilan Bahasa Arab. Sehingga santri-santriwati Kauman bisa menjadi generasi yang mahir dalam Bahasa Arab dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan studi keislaman mereka. “Kuliah umum ini, diharapkan dapat terus memperkaya pengalaman belajar santri dan menginspirasi mereka untuk terus bersemangat dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Arab,” tutup Dr Derliana. [roj]