SUARA PESANTREN | Bogor–Menjadi bagian dari sebuah festival pendidikan skala besar adalah sebuah kehormatan bagi setiap lembaga pendidikan. Namun, ketika berhasil meraih prestasi di panggung semacam itu, hal tersebut tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri. Inilah yang dirasakan oleh Daarul Uluum Lido pada Edufest23 atau Education Festival 23 yang berlangsung dari tanggal 7-10 September 2023.
Education Festival 23, atau yang akrab disebut Edufest23, diselenggarakan oleh Pesantren Islam Terpadu Al Kahfi. Acara ini telah menjadi agenda tahunan yang paling ditunggu-tunggu oleh pesantren-pesantren dan sekolah-sekolah di seluruh negeri. Edufest kali ini tidak hanya mengumpulkan peserta dari tingkat SMP/sederajat dan SMA/sederajat, tetapi juga peserta dari kalangan umum.
Tahun ini, Pesantren Daarul Uluum Lido mengambil keputusan untuk turut serta dan memperkenalkan kemampuan serta potensi terbaik dari para santrinya. Pilihan ini tentu tidak mudah, mengingat kompetisi yang ketat dari peserta lain yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan di seluruh Indonesia.
Dengan motto “Aksi Yuwana Nusantara, Meraki Alterasi Sangkala”, Edufest 23 memberikan ruang bagi para peserta untuk mengekspresikan diri, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Selama empat hari penuh, rangkaian acara Edufest dipenuhi dengan lomba-lomba yang melibatkan berbagai disiplin ilmu, mulai dari olahraga, seni, hingga lomba bacaan Al-Quran.
Dari awal, Daarul Uluum Lido menunjukkan tekad kuat untuk memberikan performa terbaik. Tak heran jika akhirnya mereka berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi. Di antaranya
Juara 3 Cipta Baca Puisi MA Syazwina & Anjeli
Juara 1 Cipta Baca Puisi MA Dio Ar Rafi & Son Haji
Juara 3 Speech SMP Maira Anandia
Juara 3 MTQ SMP Siti Nurfadillah
Juara 2 Kaligrafi MA Tsaqib Wisam & Syihabuddin
Juara 1 Dai Muda SMP Muhammad Arfan
Juara 2 Lomba Hadroh Tim Hadroh Al-Hadi
Namun, tak bisa dipungkiri, kemenangan Ustadz Alkhan Sya’ban dalam kategori “A Day in My Life” menjadi salah satu puncak kejayaan Daarul Uluum Lido di Edufest23 tahun ini.
Ketika ditanya mengenai rahasia di balik kesuksesan tersebut, Ustadz Alkhan mengatakan, “Kesuksesan ini bukan hanya hasil kerja keras kami, tetapi juga berkat doa dan dukungan dari seluruh warga pesantren, serta rasa percaya diri yang tumbuh dalam setiap santri,” katanya.
Meski begitu, tak semua hal berjalan mulus. Meskipun Daarul Uluum Lido meraih berbagai prestasi, mereka belum berhasil menyabet gelar juara umum pada Edufest23. Namun, bagi mereka, keikutsertaan di acara ini bukan hanya soal memenangkan sebuah kompetisi, tetapi lebih kepada mengukur kemampuan diri, belajar dari pengalaman, dan membangun jaringan dengan peserta lain.
Salah satu pesan penting yang bisa diambil dari keikutsertaan Daarul Uluum Lido di Edufest 23 adalah bahwa setiap momen dan pengalaman memegang peranan penting dalam pembentukan karakter dan kualitas diri seseorang. Pepatah “Experience is the best teacher” tampaknya sangat relevan dengan situasi ini. Tanpa pengalaman, seseorang tidak akan pernah tahu batasan dan potensinya.
Dalam sebuah wawancara, salah satu santri Daarul Uluum Lido mengatakan, “Melalui Edufest ini, kami belajar banyak hal, bukan hanya tentang bagaimana bersaing, tetapi juga tentang bagaimana bekerja sama, memahami keberagaman, dan terutama memahami diri sendiri,” jelasnya. [roji]