PESANTREN | Ponorogo-Penemuan tujuh kasus baru COVID-19 di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 Madusari, Siman, Ponorogo, membuat seluruh elemen Gontor 2 meningkatkan ibadah. Wakil Pengasuh Gontor Kampus 2, Ustadz Muhammad Hudaya, bahkan mewajibkan seluruh santri untuk membaca Al-Qur’an pada jam ke-5 dan jam ke-6.
Tidak hanya itu, Ustadz Hudaya, sapaan akrabnya, juga mengistruksikkan santri kelas 5 dan 6 untuk melaksanakan shalat hajat setiap malam.
“(Peningkatan ubudiyah santri) jelas ada. Jam ke-5 dan ke-6, kami wajibkan setiap santri untuk membaca Al-Qur’an. Masa belajar pun hanya dilaksanakan selama 4 hissoh saja,” tutur Ustadz Hudaya kepada Gontornews.
“Kami juga mengarahkan santri kelas 5 dan kelas 6 untuk mengganti kegiatan malam hari dengan shalat hajat dan mengaji. Kami juga mewajibkan para santri untuk memperbanyak wirid dan dzikir agar pandemi COVID-19 segera usai,” tambahnya.
Akan tetapi, aspek olahraga tetap dapat dilaksanakan sebagaimana biasanya. Hanya lari pagi rutin yang ditiadakan karena terkait dengan kebijakan isolasi mandiri Gontor Kampus 2 serta mengurangi interaksi dengan masyarakat umum.
“Alhamdulillah, Pak Ipong (Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni) memperbolehkan kegiatan olahraga. Saya sampaikan jika santri berpotensi stres seandainya tidak diperbolehkan olahraga. Alhamdulillah, situasi dan kondisi santri sejauh ini kondusif,” pungkas Ustadz Hudaya. [fath/Gontornews]