SUARA PESANTREN | Makassar–Modus penipuan dengan mencatut nama Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Muh. Tonang kembali dilakukan oleh oknum tidak betanggung jawab.
Kejadian serupa pernah dialami Muh. Tonang pada tanggal 11 April yang lalu, tepat 16 hari pasca dirinya dilantik sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel oleh Menteri Agama RI 26 Maret 2024.
Pada modus penipuan sebelumnya pelaku menyasar sejumlah guru dan Kepala Madrasah di Sulsel dengan iming-iming bantuan. Kali ini calon korban yang dibidik adalah para pimpinan pondok pesantren dan Lembaga TPQ, sebagaimana disampaikan Kabid PD Pontren H Mulyadi Iskandar, Rabu 29 Mei 2024.
“Alhamdulillah ini ada sedikit rezeki dari istri saya dan sekeluarga. Mudah-mudahan apa yang sudah kami berikan bisa menjadi berkah, berguna dan bermanfaat, aminamin’yaroball’allamin,”. Demikian pesan pelaku kepada salah satu Pimpinan Pondok.
Kepada Pimpinan Pondok dan Lembaga TPQ yang lain, oknum penipu menjanjikan akan memberikan bantuan baju muslim kepada warga pondok.
“Insyaallah mengenai baju muslim akan saya kirimkan saat saya berkunjung pada tanggal 3 Minggu depan pada hari Senin, dan insyaallah ini nanti akan ada tambahan baju muslim dan gamis,” tulis pelaku.
Hal ganjil yang dirasakan oleh sejumlah pimpinan pondok dan Lembaga TPQ yang menerima pesan via WhatsApp tersebut sehingga melaporkannya kepada Kabid PD Pontren adalah adanya permintaan sejumlah uang oleh oknum pelaku sebelum bantuan yang dijanjikan dikirimkan.
Adapun nomor WhatsApp yang digunakan pelaku dalam melancarkan aksinya adalah +62877 5725 5367, nomor ini tentu berbeda dengan nomor HP yang digunakan oleh Kakanwil Kemenag Sulsel.
Bahkan dalam foto profil pun menampilkan menampilkan wajah mantan Kakan Kemenag Maros ini dengan menggunakan kopiah lengkap nama dan gelar
Atas kejadian ini, Muh. Tonang meminta kepada semua pihak, terutama para pegawai pada sejumlah Satker di kabupaten / kota agar mewaspadai modus penipuan yang mencatut nama dirinya.
“Jangan mudah percaya dengan berbagai iming-iming pemberian bantuan yang mengatasnamakan saya. Rekan-rekan di daerah harus waspada. Ini untuk kedua kalinya nama saya dicatut,” ucap Kakanwil ketika ditemui usai memantau penerimaan jemaah haji Kloter 26 di aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (29/05/2024).
Suatu kesyukuran, kata Muh. Tonang bahwa sampai saat ini belum ada yang melaporkan telah menjadi korban dari modus penipuan itu.
“Tolong jika ada pesan seperti itu masuk diabaikan saja, dan syukurnya karena belum ada yang melapor bahwa dirinya telah menjadi korban. Selaluki waspada, dan yakin saja bahwa jika ada iming-iming seperti itu pasti bukan dari saya,” pungkasnya.[]
Sumber: upeks.co.id