SUARA PESANTRN | Jakarta–Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (KPRK MUI) menjadikan Pesantren Lansia sebagai program unggulan yang digarap pada 2024. Program tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Rumah Zakat.
Sri Sunartini Purwaningsih, anggota pengurus KPRK MUI Sub Kom Keluarga menyampaikan program Pesantren Lansia berfokus pada upaya memperkuat ketahanan keluarga Indonesia.
“Proporsi lansia di Indonesia kalau kita lihat presentasinya dari data dari BPS itu sudah hampir 10%. Jumlah ini tentunya harus diperhatikan dengan baik, khususnya dari segi kesejahteraan bagi para Lansia,” katanya dalam siaran pers yang dilansir MUIDigital, Rabu (07/02/2024).
Sri menyebut, masyarakat Indonesia jangan hanya berfokus pada capaian Indonesia emas pada 2045 semata. Sebab, di sisi lain, jumlah Lansia semakin bertambah dan perlu diperhatikan kesejahteraannya.
Menurut dia, program hasil kolaborasi dengan Rumah Zakat ini MUI berperan dalam menyusun kurikulum pembelajaran di pesantren. Adapun Rumah Zakat berperan menyediakan fasilitas dan turut mencari donatur untuk mewakafkan tanahnya untuk bangunan pesantren.
“KPRK MUI bersepakat untuk bersama-sama memberikan kontribusi kepada Lansia dengan menyusun kurikulum pembekalan di pesantren. Supaya nantinya dengan usianya semakin lanjut para orang tua kita bisa mengisi masa tua dengan optimal,” bebernya.
Dia mengaku, sebelum program ini berjalan, KPRK MUI telah melakukan riset ke beberapa tempat yang dijadikan sebagai referensi pembangunan Pesantren Lansia. Dari berbagai referensi tersebut, lalu dielaborasi dengan program-program khas MUI itu sendiri.
“Alhamdulillah sudah ada peletakan batu pertama di mana ada sebidang tanah yang untuk didirikannya Pesantren Lansia yang berlokasi di Cipayung Jakarta Timur,” ujar Sri.
Terakhir, dia mengajak seluruh stakeholder untuk bahu-membahu turut mensejahterakan Lansia di Indonesia. Sebab, para orang tua merupakan bagian dari keluarga dan menjadi subjek penting dalam pertahanan dan ketahanan keluarga Indonesia.[roji]