SUARA PESANTREN | Sumenep–Pengasuh TMI, KH. Dr. Ghozi Mubarok, M.A., pada Wisuda Alumni TMI ke XLVII Putra dan XXXIII Putri, Rabu (23/03), apresiasi penerbitan karya ilmiah lulusan TMI dalam jurnal ilmiah.
“Tahun ini kita memprakarsai penerbitan jurnal ilmiah, yang seluruhnya berisi tulisan-tulisan para wisudawan dan wisudawati ini. Edisi pertamanya tahun ini, dan kita insyaAllah akan lanjutkan tradisi itu di tahun-tahun berikutnya” ungkap anggota Majlis Kiai Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan ini.
Lebih lanjut Kiai Ghozi menginformasikan bahwa nama jurnalnya adalah Jurnal Nihaiyyat yang bisa diakses secara daring. Jurnal ini diharapkan sebagai media dokumentasi dan peningkatan penelitian serta karya ilmiah santri kelas akhir.
“Tentu saja di tahun-tahun awal ini, mungkin prioritasnya baru pada tingkat dokumentasi tulisan. Tetapi kita berharap ditahun-tahun berikutnya jurnal yang kita terbitkan ini selain berfungsi sebagai dokumentasi karya ilmiah mereka, juga berfungsi untuk meningkatkan secara simultan kualitas penelitian dan penulisan karya ilmiah yang dilakukan oleh santri-santri kelas akhir.” tambah kiai kelahiran tahun 1980 tersebut.
Artikel jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh lulusan TMI ini adalah adaptasi dari paper ilmiah yang wajib tulis dan menjadi salah satu program niha’ie.
“Salah satu program niha’ie yang harus mereka lalui adalah melakukan penelitian ilmiah dan menuliskannya dalam paper sederhana. Ditulis dan dibimbing dan juga diujikan. Jadi, sekalipun mereka adalah lulusan-lulusan TMI yang setingkat dengan aliyah di luar sana. Tapi yang dilakukan mereka adalah setingkat dengan apa yang dilakukan oleh para sarjana” imbuh Kiai Ghozi diiringi tepuk tangan para hadirin.
Lebih lanjut beliau menuturkan bahwa di tahun ini, sebagaimana tradisi di TMI Al-Amien Prenduan, para wisudawan dan wisudawati menerbitkan buku-buku karya mereka sendiri. Untuk tahun ini keseluruhan jumlah buku yang berhasil diterbitkan sebanyak 134 buku, 20 buku diantaranya terbitan santri putra dan kesemuanya telah ber-ISBN dan 114 buku diantaranya adalah terbitan santri putri dengan dengan 50 buku telah ber-ISBN.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah ini sebetulnya relatif lebih sedikit. Meskipun demikian, Pengasuh Ma’had TMI berharap mudah-mudahan hanya kuantitasnya saja yang menurun.
“Kualitasnya mudah-mudahan semakin membaik, meningkat, dan lebih sempurna dari kawan-kawan sebelumnya,” tutur beliau.
Sebagai informasi perhelatan wisuda tahun ini bertepatan dengan momentum peringatan kesyukuran 50 tahun TMI, sehingga bisa dianggap sebagai wisuda emas. Kiai Ghozi berharap bukan hanya wisudanya yang emas, namun juga menjadi wisudawanya yang emas, yang cemerlang, yang mampu membanggakan orang tua dan guru.
“Wisuda kita di tahun ini bertepatan dengan peringatan dan kesyukuran 50 tahun TMI Al-Amien, setengah abad TMI. Jadi boleh dibilang wisuda anak kita ini adalah wisuda emas” ungkap doktor ilmu tafsir ini.
Peserta wisuda tahun ini berjumlah 250 untuk santri putri, dan 216 untuk santri putra dengan kategori kelulusan positif (tanpa syarat) dan bersyarat. Untuk wisudawan dengan kategori lulus positif berjumlah 207 orang (95,8%) dan kategori lulus bersyarat berjumlah 21 orang (9, 72&), sedangkan wisudawati dengan kategori lulus positif berjumlah 230 orang (92%) dengan kategori lulus berysarat berjumlah 20 orang (8%). [roj]