SUARA PESANTREN | Batang–Majelis Masyayikh mengadakan kunjungan ke Pondok Modern Tazakka Batang. Kunjungan ini bagian dari rangkaian kegiatan menyusun dokumen penjaminan mutu pendidikan pesantren dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan pesantren di Indonesia.
Selain Pondok Modern Tazakka, Majelis Masyayikh juga melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Salafiyah APIK di Kaliwungu, Kendal, dan Al-Hikmah 2 Benda di Brebes. Kunjungan-kunjungan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang kondisi dan kebutuhan pesantren-pesantren di berbagai daerah.
Tim Majelis Masyayikh disambut oleh guru-guru senior dan Kepala Departemen yang terkait dengan pendidikan dan pengajaran di Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Tazakka. Dalam kunjungan tersebut, agenda utama adalah mewawancarai tokoh-tokoh kunci dan pihak-pihak terkait yang berperan penting dalam penjaminan mutu pendidikan di pesantren.
Ustadz Hakim, Wakil Direktur KMI yang turut menyambut kedatangan tim, menyatakan, “Kunjungan ini sangat penting karena memberikan kesempatan bagi Majelis Masyayikh untuk mendapatkan masukan langsung dari lapangan. Kami di Tazakka sangat mendukung upaya ini dan siap membantu tim penyusun dokumen untuk menyelesaikan tugas mereka,” ungkapnya di Batang, Selasa (18/06).
Hasil yang diharapkan dari kunjungan ini adalah tersusunnya dokumen penjaminan mutu pendidikan pesantren yang komprehensif dan berbasis pada pengalaman langsung di lapangan. Selama ini, penyusunan dokumen dilakukan tanpa kunjungan langsung ke pesantren, sehingga kunjungan ini diharapkan dapat memberikan data yang lebih akurat dan relevan.
Pondok Modern Tazakka dipilih sebagai sampel karena memiliki data yang cukup banyak dan relevan terkait penjaminan mutu pendidikan. Dari kunjungan ini, tim Majelis Masyayikh berharap dapat memperoleh masukan berharga yang akan digunakan untuk menyusun dokumen yang dapat diterapkan di pesantren-pesantren lain di masa depan.
Tanggapan dari pihak Pondok Modern Tazakka terhadap kunjungan ini sangat positif. Mereka bersedia membantu tim penyusun dokumen untuk menyelesaikan tugas mereka dengan baik. “Kunjungan ini memberikan dampak yang signifikan, karena output dari kunjungan ini akan menjadi dasar penilaian seluruh pesantren di Indonesia berdasarkan dokumen penjaminan mutu yang telah tersusun,” tambah Ustadz Hakim.
Dengan tersusunnya dokumen penjaminan mutu ini, diharapkan seluruh pesantren di Indonesia dapat meningkatkan mutu pendidikan mereka, sehingga dapat memberikan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas kepada santri-santri mereka. []