PESANTREN | Ponorogo–Komunitas Masyarakat Santri (Komas) mewakafkan Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada Pondok Modern Darussalam Gontor, Rabu (15/7). PCR merupakan alat pengecekan berakurasi tinggi yang mampu mendeteksi Covid-19.
Ketua Komas, Faiq Hafidz, menjelaskan bahwa pewakafan alat tes PCR kepada Gontor diharapkan juga dapat bermanfaat bagi pesantren serta masyarakat Kabupaten Ponorogo.
“Alat PCR ini, kami wakafkan kepada Pondok Gontor guna kepentingan santri, baik dari Gontor maupun pesantren lain se Kabupaten Ponorogo. Alat ini diharapkan juga dapat membantu Pemerintah setempat untuk mempercepat hasil tes swab,” ujar Faiq Hafidz dalam rilis yang diterima Suara Pesantren.
“Alat yang kami wakafkan merupakan alat yang mampu menguji 2000 spesimen per hari dan mampu mengeluarkan hasil kurang dari 15 menit. Artinya, cukup menunggu 10 menit, hasil tes swab sudah dapat diketahui,” imbuhnya.
Keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor pun mengapresiasi Komas atas wakaf PCR yang diberikan kepada Gontor. Rektor Universitas Darussalam Gontor, Prof Dr Amal Fathullah Zarkasyi MA mengatakan wakaf ini merupakan bukti kepedulian Komas terhadap pesantren.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pengurus Komas atas bantuannya. Wakaf PCR kepada Gontor merupakan wujud kepedulian Komas terhadap pesantren serta dukungan mereka terhadap umat Islam,” kata Prof Amal.
Sementara itu, Ketua Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor, H Akrim Mariyat, menyatakan apresiasi serupa terhadap apa yang dilakukan Komas.
“Badan Wakaf merasa bersyukur dengan kehadiran alat ini. Kami berharap alat ini dapat membantu meringankan beban pondok seraya mempercepat hasil tes swab Covid-19,” ujar Ustadz Akrim.
Hadir dalam prosesi penyerahan alat tersebut, Ketua Komas Faiq Hafidz, Sekjen Komas Bahar Harahap, Ketua Ekonomi Keumatan Irzal Fadholi dan Divisi Hukum Komas Abdul Hamid. Sebagai penerima wakaf dari Gontor hadir Ketua Badan Wakaf PMDG Ustadz Akrim Mariyat, Rektor UNIDA Gontor Prof Dr Amal Fathullah Zarkasyi MA dan Ketua YPPWPM Gontor H Imam Shobari. [rojink]