SUARA PESANTREN | Malang–Guru senior Tarbiyatul Muallimien Al-Islamiyah (TMI) Al-Amien Prenduan, Ustadz Dr. Ach. Nurcholish Majid, M.Pd., meraih predikat Lulusan Terbaik Program Pendidikan Doktor (S3) di Universitas Muhammadiyah Malang, Selasa (30/05). Predikat itu berhasil ia sandang setelah mencatatkan kelulusan dengan IPK cum laude 3,98.
Guru kelahiran Masalembu itu menghabiskan 2 tahun 8 bukan untuk menyelesaikan studi doktoralnya. Disertasinya mengambil tema “Konstruksi Identitas Sekolah Islam Terpadu”.
Tema itu beliau ambil sebab saat ini masyarakat memandang lembaga pendidikan Islam secara monolitik. “Hal ini menjadi lebih tidak apik ketika lembaga pendidikan Islam mendapat stigma negatif. Hal yang menggerogoti kondisi tersebut dimulai oleh krisis identitas lembaga pendidikan Islam,” tutur Alumnus TMI 2006 itu.
Lebih lanjut, beliau mengungkapkan keberhasilannya ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak, terutama Pimpinan Pondok dan para guru. “Saya tentu sangat berterimakasih kepada para Masyayikh, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, Ph.D., Wakil Pimpinan Pondok, KH. Dr. Ghozi Mubarok, M.A., yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk melanjutkan studi jenjang doktoral ini. Anugerah ini saya persembahkan kepada beliau dan seluruh guru,” ujar pengajar Bahasa Indonesia di TMI itu.
Beliau merasa bahwa pencapainnya ini bagaikan mimpi, mengingat latar belakangnya yang lahir dari keluarga sederhana di pulau terpencil. “Dulu di kampung saya, tidak ada sekolah menengah atas, mungkin ujian sekaligus anugerah sehingga saya bisa merantau ke luar pulau untuk belajar sungguh-sungguh,” ujar Staf Tim Penjaminan Mutu TMI itu. Beliau mengaku bahwa tantangan saat ini ialah bagaimana beliau mempertanggungjawabkan gelar ini untuk lebih bermanfaat di masyarakat. [roji]