Di Sulawesi Barat, proses pembelajaran di pesantren sudah dimulai pada Juli lalu. Ada 37 lembaga yang melakukan pembelajaran secara tatap muka dan secara daring 36 lembaga. Warga pesantren di Sulawesi Barat pun tidak ada yang terpapar Covid-19, dan tetap menjalankan Protokol Kesehatan Covid-19. Di Sulawesi Selatan, program pembelajaran tatap muka baru berjalan di tiga persen pesantren di sana. Sedangkan 97 persen pesantren masih melakukan pembelajaran melalui daring.
Di Maluku Utara, pesantren yang telah melaksanakan pembelajaran tatap Muka mencapai 40 persen dari total 26 pesantren yang ada. Sedangkan 60 persen pesantren masih belajar daring. Di Papua Barat, proses belajar mengajar di pesantren telah sesuai dengan kalender pendidikan dan protokol kesehatan. Sampai kini, santri, ustaz/ustazah, maupun tenaga kependidikan lain di pondok pesantren dinyatakan sehat dan tidak terpapar Covid-19. [rojink]