SUARA PESANTREN | Semarang–Tim dari Badan Amil Zakat (Baznas) dan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Semarang melakukan verifikasi lapangan dengan mengunjungi lima pondok pesantren dari calon pemenang Santripreneur Award 2024 Kota Semarang.
Adapun lima nomine santri pondok pesantren tersebut, yaitu santri Ponpes Nurul Mursyid Tembalang, Ponpes Al Musyafa’ Genuk, Ponpes Al Hikmah Tugurejo, Ponpes Life Skill Daarun Najaah Ngaliyan, dan Ponpes Assabila Gunungpati.
Wakil Ketua III Baznas Kota Semarang Nur Fuad, mengatakan, kunjungan dan verifikasi lapangan tersebut sebagai dasar dalam penentuan untuk penganugrahan Santripreneur Award tahun 2024.
“Kami telah lakukan kunjungan ke lima pondok pesantren lolos dalam verifikasi administrasi dan presentasi proposal ide bisnis. Ini untuk memastikan kelayakan potensi usaha, kesiapan SDM, ketersediaan perlengkapan dari ide bisnis mereka,” kata Nur Fuad di Kantor Baznas Kota Semarang, Minggu (14/7).
Tujuannya, lanjut dia, agar saat mereka mendapatkan stimulus modal dari Baznas akan memiliki nilai kemanfaatan yang produktif. Sehingga dari usaha, santri bisa benar-benar berdampak dan berkontribusi bagi pesantren dari mereka berasal.
Menurut Fuad, Baznas menyiapkan bantuan produktif yang diberikan kepada santri. Bantuan tersebut dapat digunakan untuk modal usaha atau pengembangan usaha yang dilakukan oleh santri pondok pesantren.
“Tujuan dari kegiatan Santripreneur ini untuk mewujudkan santri maupun alumni bisa berdikari dan untuk kemandirian pondok pesantren,” katanya.[]