SUARA PESANTREN | Surakarta–Tim BK Putri mengadakan kegiatan edukasi anti-bullying. Pada kesempatan ini, Tim BK Putri mengundang Tim SPEK-HAM Surakarta untuk mengisi materi. SPEK-HAM Surakarta merupakan sebuah organisasi non profit, independen, mandiri, yang merupakan kumpulan orang-orang berlatar belakang gerakan mahasiswa, organisasi sosial, dengan komitmen pada penegakan Hak Asasi Manusia khususnya Hak Asasi Perempuan. Kegiatan ini bertempat di Assalaam Center dan diikuti oleh seluruh santriwati dari kelas VII sampai kelas XI.
Kegiatan ini dibuka oleh Ustadzah Yanik Khizanatul Kh., S.Ag. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa sesama muslim harus bisa saling menyayangi, tidak mengejek maupun berbuat dzolim kepada orang lain. Beliau juga mengingatkan bahwa doa orang yang didzolimi tidak ada batas antara orang tersebut dengan Allah swt.
Selanjutnya, memasuki kegiatan inti yaitu pemaparan materi terkait bullying. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diisi oleh Ibu Rahayu Purwaningsih, SE., selaku koordinator Tim SPEK-HAM Surakarta. Beliau mengawali pemaparan materi dengan mengajak para santri untuk sharing dan menanggapi kasus-kasus bullying yang viral di media sosial. Beliau juga menyampaikan arti dari bullying, yaitu perilaku ketika orang berbuat tidak baik kepada orang lain dengan niat menyakiti dan dilakukan berulang kali. Beberapa anak juga diminta untuk maju ke depan menyampaikan gagasan pencegahan bullying di wilayah pondok.
Sesi kedua diisi oleh Ibu Nuri Rinawati, S.Psi., selaku psikolog mitra di SPEK-HAM Surakarta. Beliau menyampaikan materi terkait tanda-tanda yang dialami oleh korban bullying, akibat yang terjadi dari perilaku bullying dan jenis-jenis bullying diantaranya verbal, fisik, psikis dan cyber bullying. Diakhir sesi, beliau mengajak para santriwati untuk melakukan afirmasi positif terhadap diri sendiri sehingga para santriwati tidak akan melakukan bullying kepada oranglain.
Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif pada para santriwati dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung, serta mengurangi kasus bullying di lingkungan sekitar. [roji]