SUARA PESANTREN | Jakarta–Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) memiliki banyak program untuk pengembangan pesantren alumni Gontor. Di antaranya program pendidikan, yaitu mendorong pondok-pondok FPAG untuk melakukan pembenahan dari sisi kelembagaan.
Menurut Sekjen Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) KH Anang Rikza Masyhadi, MA, PhD, program FPAG ada banyak, di antaranya program pendidikan, yaitu mendorong pondok-pondok FPAG untuk pembenahan dari sisi kelembagaan pendidikan.
“Artinya kita bantu yang pesantrennya belum punya IJOP iiin operasional pesantren, kita dampingi sampai keluar ijinnya, yang belum punya satuan pendidikan karena masih rintisan kita dorong dan dampingi sampai punya satuan pendidikan,” ujarnya dilansir Gontornews.com.
Berikutnya, tambah Ustadz Anang, pihaknya juga mendorong pondok-pondok pesantren itu untuk ikut muadalah yaitu muadalah Mualimin KMI Gontor, apalagi sekarang sudah ada undang-undang Pesantren Nomor 18 Tahun 2019 yang memungkinkan sistem KMI Gontor itu sudah direkognisi, diafirmasi dan difasilitasi menjadi salah satu sistem pendidikan pesantren secara nasional.
“Kita mendorong dan mengupayakan membantu pondok-pondok alumni untuk muadalah dengan luar negeri misalnya dengan al-Azhar Kairo, Madinah, dan lain lain. Kita juga dorong pondok alumni untuk kerjasama dengan perguruan tinggi dalam negeri baik PTN atau PTS,” jelasnya.
Selama ini FPAG telah melakukan kerjasama dengan Unissula untuk kaderisasi kader-kader pesantren yang akan masuk di fakultas kedokteran. “Saat ini ada 16 utusan dari pondok-pondok alumni yang kita biayai untuk masuk kedokteran, kemudian nanti setelah selesai mereka kembali ke pesantren masing-masing menjadi kader selama hidupnya di pesantren sebagai dokter pesantren,” ungkapnya. [rojink]