SUARA PESANTREN | Jakarta–Para pengasuh pesantren seluruh Asia Tenggara berkumpul di konferensi yang diselenggarakan Pengasuh Pesantren Indonesia (P2I) untuk menghilangkan sekat antarsesama pesantren.
“P2I ingin menghilangkan sekat bahwa sinergitas pesantren itu tidak lagi boleh membeda-bedakan apakah itu pesantren modern dan segala macam,” kata Pimpinan Pesantren Darunnajah Jakarta, KH Hadiyanto Arief, di Jakarta, Senin (7/11).
Hadiyanto menjelaskan, dengan berkumpulnya para pengasuh pesantren se-Asia Tenggara di Pondok Pesantren Darunnajah ini bisa saling membantu dalam pembangunan sebuah pesantren.
Diharapkan sebanyak 280 pesantren dari Malaysia hingga Timor Leste yang hadir bisa berbagi ilmu dan pengalaman selama membangun pesantren di negaranya masing-masing.
ambahkan Universitas Darunnajah berencana membuka Program Studi Manajemen Pesantren. “Karena ilmunya sudah kita kuatkan mulai dari proses awal, bagaimana mencari pendanaan hingga memperkuat manajemen yang sudah disiapkan,” tuturnya.
Konferensi Pengasuh Pesantren se-Asia Tenggara dilaksanakan pada 7-8 November 2022 di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta. Konferensi ini merupakan kedua kalinya setelah yang pertama digelar pada 2017.
Kegiatan ini juga diwarnai peresmian Universitas Darunnajah untuk melahirkan para lulusan yang diharapkan berdampak pada penyebaran ilmu keagamaan dan peningkatan ekonomi Islam. [Fath]