SUARA PESANTREN | Sukabumi–Pesantren Al Umanaa di Sukabumi gelar kegiatan bernama Gema Al Umanaa 2023, dengan melibatkan 426 siswa SD/MI dari 66 sekolah di Jabar.
Dalam gelaran Gema Al Umanaa itu, melombakan 14 jenis perlombaan dalam bidang seni, bahasa, PAI (Pendidikan Agama Islam), dan sains.
Selain itu, diselenggarakan pertunjukan seni yang ditampilkan dalam lima bahasa asing seperti Arab, Inggris, Jepang, Mandarin, dan Jerman.
“Event Gema Al Umanaa kemarin diikuti 426 siswa SD/MI dari 66 sekolah yang tersebar di regional Jawa Barat. Banyak rangkaian acaranya. Tujuannya, mereka bisa saling belajar sekaligus berkompetisi secara sehat. Karena itu juga menjadi modal penting buat anak didik saat mereka tumbuh dewasa,” kata Azwar Gani Sopian, Humas Pondok Pesantren Modern Al Umanaa, dilansir tribunjabar, Minggu (10/12/2023).
Kegiatan itu menggunakan pendekatan zero waste atau upaya memiminalisir sampah. Para peserta mengedepankan permainan interaktif berupa demonstrasi sains terapan.
“Rangkaian acara tersebut dibuat sebagai upaya Al Umanaa yang ingin memberikan wawasan pemimpin masa depan yang mengglobal. Selain itu, Al Umanaa juga mengedepankan sustainable lifestyle atau gaya hidup berkelanjutan/menjaga lingkungan),” jelas dia.
Hal itu dilakukan dengan menggelar permainan recycle game, kemudian simulasi membuat pembangkit listrik tenaga surya, penampungan air hujan hingga pemilahan dan pengolahan sampah.
“Adaptasi lembaga pendidikan terhadap perkembangan zaman merupakan investasi untuk menciptakan sumber daya manusia yang Tangguh, adaptif kuat agama dan ilmunya,” ucap dia.
Di sana, para santri dibiasakan untuk mengeksplorasi minat dan bakat. Kecakapan berbahasa pun tak hanya sebatas Arab atau Inggris namun mencakup Bahasa Jepang, Jerman, dan Mandarin. Di bidang kesenian maupun olahraga pun turut difasilitasi.
“Hardskill dan softskill terus diasah. Para santri pun dibimbing untuk bisa memaksimalkan teknologi. Tentu hal-hal yang berkaitan dengan ilmu agama tetap utama,” jelas dia. [roji]