SUARA PESANTREN | Ponorogo–Pondok Modern Darussalam Gontor akan menginjak usia 100 tahun, mewarnai peradaban Indonesia. Peringatan 100 tahun Gontor, di kampus putri Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, berlangsung dengan khidmat, pada Kamis (28/9/2023).
Ribuan santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1 dan 2 di Ngawi mengikuti serangkaian acara peringatan. Pun sejumlah tokoh nasional juga hadir menyambut peringatan 100 tahun Gontor.
Acara peringatan 100 tahun Gontor di kampus putri Ngawi, dimulai dengan pertemuan kesyukuran. Pada acara ini dilangsungkan sambutan-sambutan oleh para tokoh. Diantaranya Ketua Umum PP Aisyiyah Salmah Orbayinah, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Kemudian dilanjutkan dengan peresmian Masjid Baitul Fauziah di lingkungan kampus Pondok Modern Darussalam Gontor Putri. Masjid yang bercorak warna krem, dengan aksen-aksen keemasan ini mampu menampung 6.000 jamaah. Setelahnya dilangsungkan sujud syukur peringatan 100 tahun Gontor.
Ketua Umum panitia peringatan 100 tahun Gontor, Prof. Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, mengatakan bahwa, memasuki usia satu abad Pondok Gontor akan meninggalkan warisan yang monumental berupa aset wujud dan tak berwujud. Dimana hal itu, akan terkenang hingga 100 tahun mendatang.
“Tangible diantaranya berupa masjid Baitul Fauziah ini, aula, dan pembangunan kampus. Yang intangible, kita akan mengumpulkan 100 karya berupa sistem pondok modern Gontor, Unida, yang bersifat akademis,” kata Hamid Fahmy Zarkasyi.
Kick Off peringatan 100 tahun Gontor ini merupakan sebuah awalan. Rektor Universitas Darussalam itu menyebut, akan ada banyak hal besar yang akan dipersembahkan Pondok Gontor untuk umat Islam dan Indonesia, hingga puncak peringatan di tahun 2026 mendatang.
Hamid Fahmy Zarkasyi mengatakan, kedepan UNIDA akan melengkapi 100 orang dosen doktor, dan 10 orang profesor. Dengan melengkapi tenaga pendidik yang kompeten, Hamid Fahmy Zarkasyi optimistis, UNIDA menjadi universitas yang bermutu, berarti, dan tetap berjiwa pondok.
“Pada saat yang sama Unida akan melakukan akreditasi internasional,” papar ketua umum panitia peringatan 100 tahun Gontor Prof. Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi. [rojink]