SUARA PESANTREN | Ponorogo–Dalam rangka menuju usia yang ke-100 tahun, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan Pembukaan Peringatan 100 Tahun Gontor. Dalam acara tersebut, PMDG juga meresmikan penulisan Mushaf Gontor yang merupakan ‘legacy’ untuk seluruh keluarga besar pondok. Perlu diketahui, bahwa mushaf tersebut merupakan permintaan langsung dari Pimpinan PMDG.
Acara tersebut diadakan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) pada hari Rabu (27/9), dengan dihadiri sejumlah tamu undangan. Di antara tamu undangan pada acara tersebut adalah Badan Wakaf PMDG, Wakil Ketua MPR-RI, Dr. K.H. Hidayat Nur Wahid, Lc., M.A., Rais ‘Aam PB Nahdlatul Ulama’ sekaligus ketua umum MUI, K.H. Muhammad Anwar Iskandar, Ketua PP Muhammadiyah bidang Tabligh, Dakwah Komunitas, Kepesantrenan dan Pembinaan Haji-Umrah, K.H. Sa’ad Ibrahim, Khattath Maroko Syeikh Belaid Hamidi, Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc., dan beberapa tamu lainnya.
“Salah satu tanda ‘legacy’nya 100 tahun Gontor yaitu penulisan mushaf Gontor. Jadi akan ada tim dari Gontor yang akan memulai menulis Al-Qur’an dan nanti selanjutnya akan menjadi mushaf Gontor” Ujar Al-Ustadz Khoirul Umam, dalam konferensi pers hari Ahad (24/9) kemarin.
Walaupun begitu, penulisan mushaf ini bukan lah yang pertama kalinya dilakukan. Mushaf pertama ditulis pada tanggal 16 April 1989, bertepatan dengan 10 Ramadhan 1409. Mushaf ini dinamakan “Al-Mushaf As-Syarif Al-Gontory”. Mushaf gontor pertama ditulis oleh Al-Ustadz Syamsudin Arif. Akan tetapi, mushaf ini tidak dicetak dan disebarluaskan ke khalayak umum dengan pertimbangan akan minimnya pengetahuan mengenai percetakan mushaf Al-Qur’an kala itu.
Penulisan mushaf Gontor dilakukan oleh Al-Ustadz Muhammad Nur, Lc., M.H. secara langsung. Hal ini untuk menjaga orisinalitas dan menjamin kualitas dari mushaf. Sementara itu, tim IT yang berperan utama dalam proses digitalisasi mushaf Gontor beranggotakan 10 orang, meskipun sewaktu-waktu dapat bertambah sesuai dengan kebutuhan.
Khattath Maroko Syeikh Belaid Hamidi secara langsung meresmikan seremonial penulisan mushaf Gontor, ditandai dengan penulisan lafaz Basmalah di hadapan seluruh tamu undangan. Sebelumnya, tamu-tamu lainnya juga diberi kesempatan untuk memberikan sambutan pada acara tersebut. [roji]